by: CITRAWEB SOLUSI TEKNOLOGI, PT
Aturan | Tentang Kami | Kontak Kami

Artikel

Konfigurasi Maruson Inverter via LCD

Senin, 14 November 2022, 15:04:45 WIB
Kategori: Maruson

Listrik adalah kebutuhan pokok bagi setiap manusia di jaman modern ini, hampir seluruh kegiatan dari kita bangun sampai tertidur pasti menggunakan listrik.Akan tetapi ketika listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia, ada kalanya kita masih kesulitan untuk mendapatkan listrik di wilayah tertentu. 
Ketika listrik merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, masih terdapat beberapa wilayah yang masih belum teraliri listrik. Untuk  wilayah-wilayah yang tidak terdapat listrik maka bisa juga memanfaatkan solar panel untuk kebutuhan kelistrikannya.

Komponen yang dibutuhkan sebenarnya tidak hanya solar panel saja, namun ada beberapa komponen lainnya seperti baterai dan inverter. Lalu bagaimana jika baterai, Inverter dan solar panel kita gabungkan? Maruson Inverter Solar Panel solusinya.

Inverter merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengubah tegangan DC dari Aki, baterai, atau Panel Surya menjadi tegangan AC. Selain itu, inverter juga bisa berfungsi untuk mengkontrol, dan memonitoring tegangan input maupun output.

Pada artikel kali ini, kami menggunakan Smart Solar Inverter SS2-HV2024M
 

Mekanisme pemasangan Inverter Maruson

Dengan ilustari seperti diatas,maka output aliran listrik yang mengarah ke rumah kita akan memiliki 3 sumber listrik yaitu PLN/Genset, Solar Panel, dan baterai. Ketiga sumber daya tersebut akan bergantian untuk memberikan daya ke dalam inverter maruson, meskipun dari ketiga daya tersebut memiliki arus yang berbeda-beda.

Jika sebelumnya kita sudah mencoba melakukan monitoring dan konfigurasi menggunakan aplikasi desktop kali ini  kami akan menggunakan tombol di perangkatnya langsung. Untuk melihat artikel sebelumnya bisa cek di https://citraweb.com/artikel/464/.

untuk melakukan konfigurasi di maruson inverter, anda bisa menekan tombol FAULT selama 3 detik
jika sudah masuk maka akan menemukan tampilan seperti ini

didalam konfigurasi terdapat 2 point penting, point pertama adalah kolom sebelah kiri “Program” kemudian, sebelah kanannya adalah “Selectable Option”.

Untuk kali ini kita akan melakukan  beberapa konfigurasi yaitu
 

Mode Solar first

Mode Solar First ini berfungsi untuk menggunakan main input Solar Panel. Solar panel digunakan untuk melakukan charge ke baterai dan menghandle beban output.

Pada mode ini, utility akan digunakan ketika terdapat 2 kondisi, yaitu:

1. Energi Solar tidak tersedia
2. Voltase Battery drop ke nilai tertentu

Ketika solar sudah tersedia kembali, maka main input akan menggunakan Energi Solar.
Untuk melakukan konfigurasinya, setelah menekan tombol fault selama 3 detik kemudian kita pilih program “1” dan pilih “SOL”. Untuk menggeser kita bisa menggunakan tombol “CHG”,dan kita konfigurasi seperti dibawah ini 

kemudian untuk melakukan save konfigurasi dengan menggunakan tombol paling atas atau tanda refresh.Kemudian tampilan di LCD utama ketika sudah disimpan maka akan menjadi seperti berikut

Mode utility first

Seperti namanya, fungsi dari mode ini digunakan untuk membuat main input menggunakan utility PLN/Genset. Energi Solar dan baterai akan digunakan ketika utility tidak tersedia.Ketika utility sudah tersedia kembali, maka main input akan menggunakan utility.
Untuk masuk ke mode ini pilih program “1” dan pilih “UTI” seperti gambar di bawah ini.

Tampilan di LCD utama ini akan menjadi seperti berikut ini 

Mode SBU

Mode SBU hampir sama dengan mode solar, main input akan menggunakan energi solar. Yang membedakan dengan mode Solar adalah, pada mode ini utility hanya akan digunakan ketika baterai voltase drop ke suatu nilai tertentu.

Semisal energi solar tidak tersedia, maka main input utility tidak akan digunakan. Output akan sepenuhnya di handle oleh baterai. Namun ketika baterai voltase sudah mengalami drop ke suatu nilai tertentu, maka utility akan digunakan untuk kebutuhan charge baterai dan juga menghandle beban output.

Ketika baterai sudah penuh, dan energi solar masih belum tersedia, maka output akan kembali di handle oleh baterai.Pada mode ini, jika energi solar sudah tersedia kembali, maka main input akan di handle oleh solar.

Untuk melakukan konfigurasi dengan mode SBU, maka caranya sama seperti langkah-langkah di atas, tekan tombol fault selama 3 detik, kemudian pilih program “1” dan Selectable Option “SBU”, kurang lebih tampilannya akan menjadi seperti berikut:

maka tampilan lcd utama akan seperti ini, mirip dengan mode sol kan?

Konfigurasi Daya baterai (Maksimal dan Minimal)

Saat implementasi solar panel, tentunya kita akan menggunakan baterai yang berfungsi untuk menyimpan daya atau digunakan sebagai main output ketika terjadi suatu kondisi, misal tidak memiliki input power sama sekali.Dengan begitu maka kita bisa melakukan konfigurasi untuk menentukan daya maksimal dan daya terendah dari baterai agar daya yang digunakan akan lebih optimal dan maksimal.

Program 13

Program 13 digunakan untuk melakukan konfigurasi daya maksimal yang dapat diberikan ke baterai (baterai akan disuplai oleh solar panel dan utility). Fungsi dari konfigurasi tersebut adalah membuat baterai akan lebih awet, dan tentunya akan mengurangi pemborosan daya.

Untuk melakukan konfigurasi maksimal daya yang diberikan anda bisa masuk ke menu 13

Di dalam konfigurasi ini ketika baterai yang sudah penuh akan digunakan sebagai daya pemasok utama ketika baterainya penuh.
Jika kita akan melakukan konfigurasi untuk daya minimal yang tersedia, jadi konsepnya adalah ketika baterai menyentuh titik terendah sesuai dengan konfigurasi akan langsung berpindah ke daya utilitas. jadi konfigurasi ini hanya akan berjalan ketika kita di dalam mode solar first dan mode SBU.
manfaat dari konfigurasi ini adalah akan membuat baterai tidak akan sampai kosong dayanya. untuk melakukan konfigurasinya kita harus masuk ke menu 12 dan menggeser berapa minimal daya yang akan disetting sebagai titik terendah daya, untuk konfigurasinya seperti ini

Konfigurasi masksimal dan minimal daya baterai hanya berlaku jika kita menggunakan mode solar atau SBU




Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Maruson