Tx Power adalah kemampuan daya pancar pada perangkat wireless. Perangkat Mikrotik memiliki Tx Power yang bervariasi, seperti 21 dbm, 29dbm hingga 31dbm. Tx Power pada perangkat tergantung dengan card wireless yang digunakan. Uniknya Tx Power pada perangkat Mikrotik bisa kita lakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhan kita.
Tx Power biasa digunakan untuk mengecilkan nilai Tx Power dari standartnya. Contoh implementasi seperti membuat access point di sekolah, ada banyak ruangan dan ada banyak access point maka dapat kita turunkan Tx Power nya sehingga tidak menyebabkan overlapping, atau bisa juga digunakan untuk mengecilkan power ketika kita menggunakan perangkat yang memiliki power yang terlalu besar dan digunakan untuk jarak dekat.
Sebagai contoh sederhana, terdapat 3 akses point dengan channel yang sama pada
sebuah ruangan, dan kita lihat frekuensi pada ruangan tersebut saling
bersinggungan.
Pada kondisi tersebut kita bisa menurunkan TX-Power dari masing-masing perangkat
wirelessnya. Maka dengan hal itu sinyal wireless yang ditransmisikan tidak saling
bersinggungan.
Konfigurasi
Untuk konfigurasinya cukup mudah. Yang pertama pastikan bahwa anda sudah masuk
dalam mode 'advanced' pada wireless.
Kemudian akan muncul tab baru dengan nama Tx Power.
Terdapat 4 opsi yang dapat kita pilih, berikut detail dari ke empat opsi diatas:
1. Default: Mode yang digunakan secara default oleh sistem. Penggunaan Tx Power
akan diatur oleh sistem secara otomatis, sesuai dengan card eeprom.
2. Card Rates: Penggunaan tx-power pada datarate dihitung berdasarkan algoritma
perhitungan transmit power dari eeprom yang sesuai dengan nilai yang kita isikan
pada parameter 'tx-power"
.
3. All Rates Fixed: Wireless akan menggunakan nilai Tx-Power yang sama untuk semua
data rate yang digunakan. Pengaturan Tx Power terdapat pada kolom "tx-power".
4. Manual: menentukan Tx Power untuk setiap data rate secara terpisah. Sebagai gambaran
dapat Anda lihat gambar berikut:
*)Note
:
Semakin besar datarate yang digunakan, maka Tx Power pada wireless akan semakin
menurun. Sebaliknya, semakin kecil data rate yang di gunakan maka Tx Power wireless
akan semakin besar.
Jangan pernah asal dalam menentukan TX Power, misal defaultnya untuk maksimal
power wirelessnya 17 dBm kemudian kita berikan niali 20dBm, maka secara hardware
akan tetap terbaca 17 dBm (karena sudah maksimum spesifikasi) tetapi secara software
router
akan mencoba menaikkan terus sampai 20 dBm. Maka hal tersebut dapat menyebabkan
rusaknya
wireless card yang terdapat di dalam router.
Untuk mengetahui maksimum power pada perangkat wireless, kita bisa pastikan terlebih
dahulu
dengan melakukan pengecekan pada datasheet perangkat tersebut. Nilai maksimum
power wireless setiap perangkat tidak
selalu 17dbm, ada beberapa perangkat yang memiliki Tx Power yang bervariasi seperti
21dbm, 29dbm, 31dbm, dll.
Kemudian perihal opsi pengaturan TX-Power yang bisa dipilih, untuk wireless card
jenis AR9300 dan wireless card Atheros yang terbaru, hanya
bisa menggunakan mode "all-rate-fixed", untuk mode "card-rates" tidak bisa digunakan
pada wireless card jenis AR9300 dan wireless card Atheros yang terbaru.
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan