by: CITRAWEB SOLUSI TEKNOLOGI, PT
Aturan | Tentang Kami | Kontak Kami

Artikel

Port Trunking pada CRS 1xx/2xx

Jum'at, 20 Januari 2023, 10:59:50 WIB
Kategori: Fitur & Penggunaan

Port Trunking adalah sebuah fitur yang ada pada seri switch MikroTik yaitu CRS1xx/2xx. Dengan fitur ini nantinya bisa dibuat sebuah static link aggregation group yang mana dengan ini akan didapatkan sebuah link dengan kapasitas yang lebih besar dibanding dengan kapasitas per portnya. Selain itu dengan fitur Port Trunking akan kita dapatkan fungsi hardware failover dan load-balance secara otomatis.

Dilihat dari fungsinya maka bisa dikatakan fitur ini sama halnya dengan fitur interface bonding. Lalu apa perbedaanya antara Port Trunking dengan Interface Bonding?

Meskipun perangkat CRS juga memiliki fitur bonding namun dengan melihat spesifikasi hardware yang ada maka disarankan untuk menggunakan fitur Port Trunking. Karena dengan mengaktifkan bonding untuk proses sistemnya akan langsung di-handle oleh CPU dan dengan dukungan clock-speed CPU yang rata-rata kecil pada seri CRS maka akan memberatkan load CPU dari perangkat. Sedangkan dengan Port Trunking ini prosesnya bisa langsung di-handle oleh Switch Chipset sehingga performa dan trafik bisa maksimal.

Secara umum Port Trunking digunakan pada link dengan membawa informasi VLAN khususnya untuk Vlan Tagging/Trunk. Ketika terjadi kendala pada salah satu link maka masih ada link yang lain dan jaringan VLAN tetap berjalan.

Konfigurasi Port Trunking

Untuk konfigurasi dari fitur Port Trunking ini belum ada menu secara GUI, sehingga konfigurasi dilakukan melalui CLI (New Terminal). Seperti topologi di atas, maka untuk contoh konfigurasi pada Switch B dan Switch C adalah sebagai berikut:

/interface ethernet switch trunk
add member-ports=ether5,ether6 name=Trunk-SWA

Dengan konfigurasi tersebut maka yang sebelumnya jika hanya satu port saja bandwidth maksimal adalah 1Gb/s akan menjadi 2Gb/s.

Selanjutnya untuk konfigurasi di sisi Switch A adalah sebagai berikut:

/interface ethernet switch trunk
add member-ports=ether2,ether3,ether4 name=Trunk-keRouter

Untuk konfigurasi di atas maka akan didapatkan besar masksimal bandwidth ke Router yaitu 3Gb/s. Dan Port Trunking dari Switch A untuk ke Switch B dan Switch C konfigurasinya adalah sebagai berikut:

/interface ethernet switch trunk
add member-ports=ether5,ether6 name=trunk-SWB
add member-ports=ether7,ether8 name=trunk-SWC

Konfigurasi Port Trunking untuk VLAN Tagged

Apabila untuk skenario VLAN Tagged dari perangkat router maka nanti bisa dikombinasikan antara fitur interface bonding dari Router dan juga Port Trunking dari CRS.

Untuk konfigurasi di router, bonding menggunakan mode=balance-xor. Kemudian parameter Link Monitoring = mii, Transmit Hash Policy = layer 2 and 3. Contoh konfigurasi adalah sebagai berikut:

Kemudian konfigurasi VLAN pada router akan dilakukan pada interfae bonding yang sudah dibuat. Contoh seperti berikut:

Sedangkan konfigurasi pada Switch A, seperti yang sudah di contohkan di atas. Denagn membuat Port Trunking dan hasilnya seperti berikut:

Sedangkan gambaran konfigurasi VLAN pada Switch-A adalah sebagai berikut:

Pada langkah pertama ini ditentukan VLAN yang akan di-manage di SWITCH-A.

Kemudian langkah kedua, ditentukan Eggress VLAN Tag untuk membuat VLAN Tagging/Trunk.

Dan terakhir, karena ada Access VLAN pada SWITCH A yaitu untuk VLAN 100 maka perlu juga dikonfigutrasi Ingress VLAN Translation.

 

Untuk Port Trunking antar SWITCH, yaitu Switch A, Switch B, Switch C protokol (R)STP bisa dimatikan (setting ke None). Karena jika protokol ini aktif pada interface bridge maka akan dilakukan mekanisme discarding atau blocking pada port untuk mencegah trafik looping di layer2. Dan ini mengakibatkan Port Trunking tidak berjalan sesuai dengan kebutuhan karena ada link yang mati.

 



Sulih Tiyo Adi (TSO)

Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan