FTTH (Fiber to the Home) adalah teknologi jaringan telekomunikasi yang menggunakan serat optik untuk menyediakan koneksi internet langsung dari penyedia layanan ke rumah pengguna menggunakan perangkat OLT sebagai servernya dan ONU/ONT sebagai perangkat client yang ada di rumah pelanggan.

Kita bisa melakukan konfigurasi di perangkat ONU C-Data langsung melalui perangkat OLT C-Data secara terpusat. Namun sebelumnya kita harus melakukan konfigurasi WAN Profile pada perangkat OLT terlebih dahulu, sehingga kita bisa meminimalisir konfigurasi perangkat ONU C-Data saat ada di lokasi pelanggan. Karena semua konfigurasi akan terpusat di perangkat OLT, sehingga teknisi akan fokus untuk instalasi fisik saja. Suatu ketika, pada saat client meminta untuk mengganti SSID dan password Wi-Fi, teknologi ini memungkinkan teknisi tidak perlu datang ke rumah client, tetapi hanya perlu mengganti SSID dan password melalui konfigurasi pada OLT.

Keuntungan

• Efisiensi Waktu: Teknisi hanya perlu melakukan instalasi fisik tanpa konfigurasi manual di lokasi pelanggan.
• Pengelolaan Mudah: Semua konfigurasi dapat dikontrol dari OLT secara terpusat.
• Minim Kesalahan: WAN Profile yang sudah dikonfigurasi mengurangi risiko salah setting.
• Pemeliharaan Praktis: Perubahan SSID dan password bisa dilakukan dari jarak jauh.
• Koneksi Stabil: Jaringan lebih cepat, latensi rendah, dan lebih andal dengan serat optik.

Alat Yang Digunakan

Pada artikel ini, kami menggunakan alat dan topologi seperti dibawah ini :

Konfigurasi

1. Lakukan konfigurasi basic config terlebih dahulu pada Router Utama dan buat PPPoE Server, management bandwidth yang mengarah ke client FTTH.

2. Remote OLT C-Data melalui browser, dengan IP 192.168.1.100, namun pastikan laptop kita memiliki IP yang satu jaringan dengan OLTnya. Lalu login dengan user 'root' dan password 'admin'.

   

3. Konfigurasi WAN Profile - Masuk ke menu Deployment-WAN Profile-Add, lalu beri nama sesuai keinginan.

   

   

   Klik Add, lalu pilih VLAN ID (1), Modenya pilih PPPoE (karena kita akan menggunakan service PPPoE), Port binding biarkan default, Masukkan Username dan password PPPoE yang sudah dikonfigurasi di Router utama. Lalu klik Confirm.

   

4. Masuk ke menu ONU-ONU Autofind, disitu akan tampak ONU yang sudah dipasang oleh teknisi di lapangan dan terhubung ke OLT, kita perlu meng Authentication ONU tersebut.

   

5. Kita bisa memilih Authentication mode, disini kami menggunakan mode SN saja, lalu pada Auth type, kita pilih profile (karena sebelumnya kita sudah melalukan konfigurasi WAN Profile, dan pastikan pada ONU belum ada konfigurasi WANnya), Line Profile dan Service Profile kita pilih sesuai bawaan, WAN Profile kita pilih yang kita sudah konfigurasi sebelumnya. Lalu klik Confirm.

   

6. Kita lakukan hal yang sama untuk ONU yang satunya.

   

7. ONU yang sudah ter Authentication akan tertampil pada menu Device Manager

   

   disitu kita bisa melihat detail, maupun melakukan konfigurasi pada ONU melalui OLT dengan cara melakukan klik pada Device Name.

   Sebagai contoh, kita akan mengganti Description perangkat ONU agar lebih mudah dikenali.

   

   Lalu kita juga bisa melihat detail WAN yang sudah terkonfigurasi pada ONUnya.

   

   Kita juga bisa mengganti SSID dan password sesuai dengan keinginan client. Caranya dengan masuk ke menu Service Configuration-WIFI Service, lalu pilih Concern, disitu kita bisa mengkonfigurasi SSID dan password sesuai keinginan client, bahkan kita bisa mengaktifkan fitur band steering, setelah selesai jangan lupa klik Confirm.

   

   Lakukan juga pada ONU yang satunya, ubah 'Device description'

   

   Melihat Konfigurasi WAN

   

   Mengganti SSID dan Password Wi-Fi

   

   Catatan :

   ONU yang di Authentication dengan WAN Profile yang sama akan menggunakan konfigurasi WAN yang sama, konfigurasi PPPoE yang sama, hanya beda alokasi IP Addressnya.

Uji Coba

1. Kita akan mencoba terkoneksi ke Wi-Fi ONU di rumah client yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.

   

2. Kita akan meremote ONU tersebut untuk memastikan konfigurasi yang dilakukan tersinkronisasi di sisi ONU.

   Rumah Mail

   

   Rumah Randi

   

   Tampak pada gambar konfigurasi WAN dan Wi-Fi sama dengan yang dikonfigurasi di OLT.

Kesimpulan

Konfigurasi ONU secara terpusat melalui OLT C-DATA memberikan banyak keuntungan dalam pengelolaan jaringan FTTH. Dengan menggunakan WAN Profile, teknisi dapat mengurangi konfigurasi manual di lokasi pelanggan, sehingga proses instalasi menjadi lebih efisien. Selain itu, perubahan konfigurasi seperti SSID dan password Wi-Fi dapat dilakukan dari jarak jauh tanpa perlu mendatangi rumah pelanggan.

KProses konfigurasi mencakup pembuatan WAN Profile, autentikasi ONU, dan pengaturan lainnya yang memungkinkan perangkat bekerja secara optimal. Dengan sistem ini, operator jaringan dapat memastikan koneksi yang stabil, minim kesalahan, serta lebih mudah dalam pemeliharaan dan monitoring perangkat ONU secara real-time melalui OLT.