Hotspot system, terkenal dengan fitur "plug n play" akses nya, sederhana dan mudah dalam melakukan konfigurasi, apalagi di Mikrotik sudah disediakan wizard-nya. Terdiri dari berbagai service yang diaktifkan sehingga tanpa setting tambahan pun Hotspot sudah dapat berjalan. Akan tetapi tentu admin jaringan harus tetap menjaga agar jaringan tetap aman namun tidak mengesampingkan kenyaman user dalam mengakses jaringan.
Fitur apa saja yang bisa diterapkan pada Hotspot Mikrotik, sebelumnya sudah dibahas pada artikel Fitur-Fitur Hotspot Mikrotik . Kali ini, akan diberikan contoh dalam melakukan manajemen user hotspot, misalnya memberikan kebijakan yang berbeda untuk setiap user.
Contoh kasus, Pada sebuah jaringan kampus, akan dibangun sebuah jaringan Hotspot. Rencananya akan dibuat 3 hotspot username, dimana masing-masing akan diberikan kebijakan yang berbeda.
User Profile
Untuk memberikan kebiijakan pada username yang telah kita buat, bisa kita tentukan dengan User Profile. Dengan kebutuhan kebijakan yang berbeda, maka pada contoh kasus ini kita akan membuat satu user profile untuk masing-masing username.
Terdapat parameter-parameter yang bisa digunakan untuk menentukan kebijakan untuk
Hotspot Client pada User Profile. Untuk beberapa kondisi , kebijakan tidak bisa
langsung diatur pada User Profile, tetapi harus dikombinasikan dengan Fitur yang
lain.
Limitasi Bandwidth
Limitasi Bandwidth per user bisa dilakukan langsung pada User Profile dengan mendefinisikan parameter Rate-Limit. Limitasi ini akan diberikan untuk masing-masing User. Misalnya, jika kita tentukan rate-limit=512k/512k berarti untuk masing-masing Hotspot Client yang menggunakan User Profile tersebut akan di-limit sebesar 512kbps.
Akan tetapi pada contoh kasus ini, akan diterapkan limitasi bandwidth share.
Bandwidth 512k merupakan limitasi total untuk semua Hotspot Client yang Login
menggunakan username yang sama. Untuk itu kita tidak bisa menentukan langsung
pada user Profile tetapi harus dikombinasikan dengan fitur Mangle, dan kemudian
dibuatkan queue berdasar penandaan packet dari mangle tersebut.
Pada User Profile terdapat parameter yang bisa digunakan untuk menentukan Packet-Mark Mangle yang secara otomatis akan digenerate pada saat Hotspot Client Login.
Filtering/Blocking
Sesuai rencana awal, username=Mahasiswa hanya diperbolehkan untuk aktifitas ke
internet saja, Sedangkan untuk akses ke router akan diblock. Kebijakan ini tidak
bisa langsung diatur pada User Profile,
tetapi harus dikombinasikan dengan Firewall Filter.
Dalam pembuatan Firewall Filter sebenarnya kita bisa langsung menggunakan src-addrress=IP Hotspot Client secara manual, tetapi konfigurasi ini terdapat kemungkinan tidak sesuai harapan ketika IP yang sudah didefinisikan, terpasang / diberikan ke Client yang lain oleh Hotspot System.
Maka untuk kasus ini, digunakan parameter Incoming-Filter pada User-Profile barulah
kemudian dikombinasikan dengan Firewall Filter.
Pengaturan User-Profile=Dosen
Penentuan Nama Profile
Shared-Users digunakan untuk menentukan berapa banyak user yang bisa Login dengan
username
yang sama dalam waktu bersamaan.
Pengaturan Hotspot User-Profile=Mahasiswa
Penentuan Nama Profile dan Shared-User
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Tips & Trik