Dalam sebuah sistem operasi pasti memiliki beberapa keluaran versi yang berbeda
untuk mendukung performa dan kinerjanya. Hal ini sudah biasa kita temukan di sistem operasi pada perangkat komputer semisal
Windows, Linux, atau Macintosh. Begitu pula di sistem operasi RouterOS MikroTik.
Sebenarnya semua versi RouterOS mempunyai fitur atau fungsi yang sama.
Mikrotik terus menambah fitur baru dan meningkatkan kinerja serta stabilitas
dengan merilis update versi. Untuk setiap penambahan atau perbaikan dalam setiap
versi routerOS, mikroTik selalu menyertakan changelog. Contoh changelog pada setiap versi routerOS bisa dilihat pada saat ingin melakukan download versi
terbaru.
Mungkin upgrade maupun downgrade sebuah routerOS merupakan hal yang biasa dilakukan oleh pengguna router Mikrotik.
Walaupun hal ini bukanlah sebuah aktivitas yang sering dilakukan oleh para pengguna
RouterOS MikroTik, namun adakalanya menjadi sebuah hal yang penting ketika dibutuhkan.
Misal ketika ingin mengimplementasikan sebuah fitur baru, maka upgrade bisa menjadi
solusi.
Untuk upgrade versi RouterOS terdapat beberapa cara. Kita bisa melakukan dengan
cara manual maupun secara otomatis.
Upgrade RouterOS secara Manual
Langkah pertama download terlebih dahulu
modul routerOS. Kita bisa mendapatkan modul tersebut pada website berikut
http://www.routeros.co.id/ . Untuk artikel kali ini kita akan mencoba meng-upgrade
versi routerOS dari
5.26
ke versi 6.25.
Yang perlu diperhatikan saat download adalah modul RouterOS harus sesuai dengan
arsitektur processor dari hardware. Ada beberapa pilihan arsitektur, ada
Mipsbe,
Mipsle, powerpc, x86 dan Tile. Arsitektur pada hardware dapat dilihat pada bagian
atas saat kita melakukan remote via Winbox.
Pilih combined package, yaitu
paket RouterOS dengan file extension (dot)npk. Contoh : routeros-mipsbe-6.25.npk.
Setelah proses download selesai, upload modul routerOS tersebut ke router
melalui FTP. Dalam hal ini bisa menggunakan ftp dari windows. Buka Windows
Explorer, kemudian pada address bar ketikkan ftp://[IP Router]. Contoh ftp://192.168.2.1
Akan muncul dialog box seperti pada gambar berikut. Masukkan username dan
password untuk LogIn Mikrotik.
Muncul folder dan file yang terdapat pada Router mikrotik. Kemudian
âCopy & Pasteâ modul yang telah didownload sebelumnya.
Setelah itu lakukan soft reboot, yaitu pada menu System -> Reboot atau melalui
terminal dengan perintah â/system rebootâ. Tunggu sampai proses reboot
selesai.
Ketika proses reboot telah selesai, coba remote router kembali dengan winbox
dan lihat hasilnya. Sekarang router sudah menggunakan RouterOS versi 6.25.
Upgrade
RouterOS secara Otomatis
Berbeda dengan upgrade RouterOS secara manual,
pada cara upgrade otomatis kita tidak dapat menentukan sendiri versi upgrade
dari routerOS. Secara otomotis router akan mencari versi RouterOS terbaru.
Adapun cara upgrade versi routerOS secara
otomatis cukup mudah. Pilih menu System
-> Packages -> Check For Updates.
Router akan menampilkan changelog pada versi tersebut. Pilih âDownload & Upgradeâ untuk melakukan upgrade. Pastikan Router sudah terkoneksi ke internet.
Proses download akan berjalan dan tunggu sampai system reboot secara otomatis.
Downgrade RouterOS
Downgrade dilakukan untuk kembali menggunakan versi terdahulu dengan berbagai
tujuan.
Misal, admin jaringan lebih familiar menggunakan versi lama dan tidak terlalu
membutuhkan fitur yang terdapat pada versi baru. Atau performa perangkat tidak
terlalu baik jika menggunakan versi baru.
Cara untuk melakukan downgrade cukup mudah. Seperti halnya proses upgrade, langkah pertama download terlebih dahulu modul RouterOS versi terdahulu yang
diinginkan.
Setelah selesai, "Copy & Paste" modul ke router menggunakan FTP. Selanjutnya,
buka menu
system -> packages maka akan muncul package list seperti pada gambar berikut ini :
Klik Downgrade, lalu "yes" untuk perintah reboot. Setelah Router menyala kembali, sudah akan menggunakan
versi RouterOS yang diinginkan.
Tips
:
- Jika jaringan sudah stabil dengan menggunakan versi tertentu, akan lebih baik
dipertahankan untuk menggunakan versi yang sama. Jangan terlalu sering upgrade
/ downgrade.
- Setiap versi memiliki kelebihan masing-masing dan terkadang hasil nya akan
berbeda pada hardware yang berbeda. Biasakan membaca changelog.
- Hati-hati jika melakukan upgrade ke versi 6.20 atau yang lebih baru, khususnya
pada Router yang menggnaakn secondary storage. Baca Upgrade RouterOS ke versi
6.20