Produk baru hadir ditengah keluarga Switch Mikrotik. Beberapa waktu yang lalu
Mikrotik(dot)com merilis produk CSS326-24G-2S+RM. CSS disini bukan merupakan kependekan
dari Cascading Style Sheet yang biasa digunakan untuk menghias halaman di pemrograman,
tetapi CSS disini merupakan kependekan Cloud Smart Switch.
Jika menyinggung SwOS ingatan kita akan kembali kepada produk Switch Mikrotik
terdahulu yaitu RB260GS
dan RB260GSP. Namun tentu ada yang baru pada produk baru CSS326-24G-2S+RM.
Yang jelas terlihat adalah dari segi hardware, dimana CSS326-24G-2S+RM memiliki
interface lebih banyak sehingga akan lebih flexible saat diimplementasikan pada
jaringan. Memiliki
24 Port Gigabit dan 2 SFP+ (10G) yang juga support untuk SFP 1G.
Dengan casing 1U Rackmount sehingga dapat dengan mudah dipasang pada Rack Server.
Dari segi software, CSS326-24G-2S+RM menggunakan versi SwOS yang baru yakni SwOS
versi 2.0 dengan fitur baru di dalamnya. Format software juga berbeda, jika
pada seri produk switch RB260 menggunakan SwOS dengan extensi file .lzb, CSS
series ini menggunakan SwOS dengan extensi file .bin. Oleh sebab itu, CSS tidak
bisa downgrade ke firmware / SwOS versi sebelumnya, berlaku juga untuk RB260 keluaran
lama tidak dapat diupgrade untuk menggunakan SwOS versi baru.
Penggunaan SwOS versi baru ini juga membara fitur baru pada CSS326-24G-2S+RM
ini
antara lain Port Isolation dan RSTP.
Port Isolation
Merupakan fitur baru pada SwOS yang dapat digunakan untuk membatasi komunikasi dari client yang berada di port tertentu, sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan port lain baik via layer 2 maupun layer3. Secara default semua port di CSS ini bisa saling komunikasi, tetapi untuk meningkatkan keamanan kita dapat mengaktifkan Port Isolation pada ethernet tertentu.
Sebagai contoh, terdapat topologi jaringan seperti gambar di bawah. Administrator
jaringan mengingingkan agar antar client CSS tidak dapat berkomunikasi untuk
menghindari MAC Scanning, NetCut, Port Scanning, dsb.
Konfigurasi
Langkah konfigurasinya cukup mudah. Pertama remote CSS326-24G-2S+RM dengan menggunakan web browser dengan IP Default:192.168.88.1
username:admin tanpa password. Jangan lupa ubah IP Address PC dengan IP yang satu subnet 192.168.88.0/24.
Langkah ini sama ketika remote config RB260
series.
Kemudian masuk ke tab Port Isolation, hilangkan tanda centang (uncheck)
pada port yang diinginkan .
Setiap kotak di setiap baris mewakili interface fisik pada CSS326-24G-2S+RM.
Kotak paling kiri mewakili ether1 dan terurut sampai paling kanan untuk SFP2 dengan
total 26 kotak / interface.
Sebagai contoh admin menginginkan agar client yang
terhubung ke ether2 tidak dapat berkomunikasi ke Client di ether3, maka pada parameter
From Port2 hilangkan
centang (uncheck) pada kotak ke-3 dari kiri. Dengan konfigurasi seperti gambar
di atas, client di ether2
masih dapat berkomunikasi dengan perangkat yang terkoneksi ke ether1, ether4,
ether5, ether6
dan ether7.
Jika dilakukan test antar Router di bawah CSS, hasilnya tidak
bisa lagi berkomunikasi baik menggunakan IP Address (layer3) maupun MAC address
(layer2). Test layer 3 dilakukan dengan Ping IP Address antar perangkat dibawah
CSS. Sedangkan test komunikasi layer 2 dengan melihat Neighbors dari perangkat
yang berada di bawah CSS atau bisa juga menggunakan aplikasi semacam MAC Scaner
jika menggunakan PC.
Dengan menggunakan fitur Port Isolation ini, kita bisa membuat jaringan dibawah
CSS lebih aman dari serangan seperti NetCut, MAC Scaning,dsb untuk menyerang client
lain. Perangkat dibawah CSS hanya mampu berkomunikasi ke atas atau
hanya ke arah router Gateway dan Internet.
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan