Sehubungan dengan hari Raya Natal dan Tahun Baru. Operasional kami libur pada tanggal 25-26 Desember 2024 dan akan beroperasional kembali pada tanggal 27 Desember 2024.
Untuk Tahun Baru, kami akan libur pada tanggal 1 Januari 2025 dan akan beroperasional kembali pada tanggal 2 Januari 2025.
Segenap Manajemen dan Karyawan Citraweb mengucapkan SELAMAT HARI NATAL DAN TAHUN BARU 2025.
Sehubungan dengan penyesuaian tarif PPN menjadi 12% yang mulai berlaku pada tanggal 01 Januari 2025, kami informasikan bahwa untuk semua pesanan dan pembayaran yang dilakukan setelah tanggal 31 Desember 2024, akan dikenakan tarif PPN sebesar 12%.
Pada Mikrotik terdapat sebuah fitur dimana kita bisa menggunakan sebuah
captive portal (halaman login) sebagai metode authentikasi user yang
ingin terkoneksi ke jaringan. Fitur ini lebih dikenal dengan istilah
'Hotspot'. Sebagian besar tempat untuk public area, seperti cafe, hotel,
bandara, stasiun kereta api, perpustakaan umum banyak menggunakan fitur
hotspot ini.
Dengan hotspot nantinya user akan ditampilkan
secara otomatis sebuah halaman login (tergantung dari fitur perangkat
dari user) dan disitu diharuskan untuk mengisikan sebuah username dan
password yang akan digunakan sebagai authentikasi.
Jika halaman
login dari hotspot tidak tertampil maka kita diharuskan untuk melakukan
akses website terlebih dahulu kemudian akan di-redirect ke halaman
login. Secara default kita harus melakukan akses website dengan port 80
(HTTP). Namun ketika kita melakukan akses website dengan port 443
(HTTPS) maka halaman login tidak tertampil.
Lalu dengan kondisi tersebut bagaimana supaya halaman login hotspot dapat tampil walaupun akses pertama kali menggunakan website HTTPS?
Pada fitur hotspot kita bisa menggunakan halaman login dengan format HTTPS atau biasa disebut sebagai 'Hotspot HTTPS'. Terdapat perbedaan dengan hotspot yang biasa, dengan Hotpsot HTTPS kita diharuskan mengaktifkan port 443 pada MikroTik RouterOS dan menambahkan sertifikat SSL/TLS.
Konfigurasi
Secara umum untuk konfigurasi yang akan dilakukan ada 2, yaitu kita harus menambahkan SSL Certificate ke MikroTik dan selanjutnya kita setting halaman login hotspot dengan menggunakan SSL Certificate tersebut. Untuk SSL Certificate sendiri bisa dibuat secara manual menggunakan fitur di MikroTik atau menggunakan aplikasi OpenSSL.
Jika menggunakan fitur di MikroTik bisa menggunakan script CLI berikut:
Pertama, kita buat CA (Certificate Authority) karena disini kita menggunakan Self-Sifned Certificate.
/certificate add name=ca-template common-name=myCa key-usage=key-cert-sign,crl-sign sign ca-template name=myCa
Kedua, kita buat sertifikat untuk hotspot.
/certificate add name=Hotspot-template common-name=Hotspot sign Hotspot-template ca=myCa name=Hotspot
Ketiga, mengubah sertifikat menjadi Trusted-Certificate.
/certificate set [find name=Hotspot] trusted=yes
Jika dilihat di menu System --> Certificates maka akan tertampil dua rules seperti berikut:
Hotspot HTTPs Login
Setelah dibuat SSL Certificate, selanjutnya kita akan mengimplementasikan pada fitur hotspot. Untuk langkah awalnya kita akan membuat service hotspot seperti biasa terlebih dahulu. Langkah-langkahnya bisa dilihat pada artikel sebelumnya disini.
Kemudian untuk langkah-langkah menambahkan SSL Certificate pada hotspot seperti berikut:
Pertama, kita akan mengaktifkan terlebih dahulu service HTTPS di menu IP --> Services. Dan kemudian juga menambahkan sertifikat yang telah kita buat sebelumnya pada parameter 'Certificate'.
Kedua, Kita akan mengaktifkan HTTPS Login pada hotspot di 'Server Profiles' hotspot. Selain itu kita juga harus menambahkan sertifikat ke parameter SSL Certificate.
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan