VPN merupakan salah satu alternatif untuk menghubungkan dua atau lebih site,
terutama jika jarak antar titik tidak terjangkau oleh kabel maupun wireless. Setiap
site hanya perlu memiliki koneksi ke Internet, dengan menumpang pada jaringan
public tersebut (internet) maka jarak sejauh apapun bukan lagi menjadi halangan.
VPN bisa menjadi solusi yang mudah dan murah jika dibandingkan dengan membangun
media fisik(Kabel dan Wireless).
VPN yang sangat sering digunakan dan sudah disupport banyak perangkat adalah
PPTP. Tetapi kendala yang terjadi dilapangan, PPTP sering tidak terhubung dikarenakan
beberapa provider menutup layanan PPTP. Beberapa alternatif VPN lain bisa kita
manfaatkan seperti halnya Open VPN.
Pertama yang harus dilakuka adalah membuat terlebih dahulu Certificates disisi
OpenVPN server.
/certificate
add name=ca common-name=myCa key-usage=key-cert-sign,crl-sign
add name=server common-name=server
add name=client1 common-name=client1
add name=client2 common-name=client2
Sign certificates dan add CRL url. gunakan publik IP address dari Router OVPN
server.
/certificate
sign ca ca-crl-host=192.168.128.103 name=myCa
sign server ca=myCa name=server
sign client1 ca=myCa name=client1
sign client2 ca=myCa name=client2
Jika certificate belum memiliki flag T maka konfigurasi dengan langkah berikut
/certificate
set myCa trusted=yes
set server trusted=yes
set client1 trusted=yes
Export certificate untuk client dan certificate CA.
/certificate export-certificate myCa
/certificate export-certificate client1 export-passphrase=xxxxxxxx
/certificate export-certificate client2 export-passphrase=xxxxxxxx
buka menu files, kemudian ambil file ca.crt, ca.key,clent1.crt dan client1.key
untuk di masukkan ke dalam router Ovpn client. Setelah itu lakukan konfigurasi
di router client, import 4 file tersebut dengan passphrase sesuai seperti saat
melakukan export certificate.
Setting Open VPN
Aktifkan OpenVPN Server pada router yang digunakan sebagai server yakni di router
A,di menu PPP -> OVPN Server. Gunakan server pada parameter certificate dan jangan
lupa untuk centang "Require Client Certificate". dengan mengaktifkan Require Client
Certificate berarti client OpenVPN juga harus menggunakan Certificate.
Jangan lupa untuk membuat secret untuk dial koneksi dari OpenVPN client. Bisa
menggunakan service "any" atau "ovpn".
Selanjutnya,melakukan konfigurasi di router B sebagai OpenVPN Client dengan pilih
menu PPP -> Interface -> Add(+). Gunakan certificate client1 yang sudah di import.
Test Performance
Kami melakukan Bandwidth test dengan melewati router A dan B menggunakan jalur
OpenVPN. Dengan topologi sebagai berikut :
Dari User1 melakukan Bandwidth test ke arah User2. Sebelumnya harus kami pastikan
User1 dan User2 bisa saling berkomunikasi melalui OpenVPN dengan menambahkan Routing
di Router A dan B. Percobaan pertama kami lakukan di RB751U-2HnD. Hasilnya CPU
load sangat tinggi.
Hal tersebut terjadi karena RB751U-2HnD belum support untuk Hardware Encryption.
Adapun produk RouterBoard (RB) yang sudah support HW Encryption adalah :
- hEX v3 (RB750Gr3)
- Cloud Core Router (CCR) Series
- RB1100AHx2
- RB1000
- RB850Gx2
Enkripsi yang bisa di akselerasi setiap routerboard-pun berbeda-beda, lebih detail
bisa dilihat di halaman berikut silahkan klik
disini.
Dengan Topologi yang sama kami gunakan RB750Gr3 hasilnya cukup signifikan CPU
load hanya antara 20% sampai 25%.
Jadi jika Router Anda sudah support dengan HW Encryption jangan ragu-ragu menggunakan
OpenVPN.