Dari topologi diatas, interface ether2 dan interface ether3 pada Router CCR terhubung ke Switch CSS 326-24G-2S+RM, kemudian ether23 dan ether24 pada CSS terhubung ke interface ether2 pada router 450G. Dengan memanfaatkan fitur bonding supaya nantinya kita akan mendapatkan maksimum bandwidth rate. Jadi secara teori kurang lebih kita akan mendapatkan total bandwidth sebesar 2Gbps. Untuk langkah-langkah konfigurasinya sebagai berikut:
Konfigurasi pada Router
Pertama, kita tambahkan interface bonding pada Router. Pilih Interfaces -> Bonding
klik Add [+]. Tambahkan interface mana saja yang mau di bonding.
Berdasarkan topologi diatas kita tambahkan interface ether2 dan ether3 pada Router
CCR. Kemudian tentukan mode bonding yang mau kita gunakan. Karena CSS saat ini
support untuk mode LACP (802.3ad) maka gunakan mode LACP (802.3ad) pada router
CCR tersebut.
Konfigurasi pada CSS 326-24G-2S+RM
Untuk konfigurasi link aggregation ada di menu LAG. Ada 3 mode yang di sediakan
yakni Passive, Active, dan Static. Secara default menggunakan mode Passive.
Tentukan port yg akan digunakan untuk link aggregation, yakni port2 dan port3. Dan modenya menggunakan mode passive (default). Jika sudah, akan muncul informasi trunk dan partner dari interface bonding di router R1.
Kemudian untuk mengetahui seberapa besar bandwidth yang bisa dilewatkan dari
interface bonding, kita juga akan melakukan bandwidth test. Dan berikut hasil
pengujian
yang kami dapatkan menggunakan mode LACP (802.3ad).
Dari hasil test tersebut dapat dilihat bahwa penggabungan kedua interface (link
aggregation) pada CSS 326-24G-2S+RM berhasil dilakukan, sehingga secara total
troughput yang dilewatkan bisa lebih dari 1Gbps pada interface bonding yang dibuat.
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan