Kernel based Virtual Machine atau disingkat KVM adalah salah satu dari sekian
banyak teknologi virtualisasi. KVM ini adalah teknologi virtualisasi yang dikembangkan
di dalam Kernel Linux standar. Dengan menggunakan KVM, dapat memungkinkan kita
untuk membuat sebuah sistem
virtual yang berjalan diatas sistem core kita yang nantinya akan dikenal dengan
nama virtual machine.
Ada beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dengan memanfaatkan fitur Virtualisasi
ini, diantaranya adalah :
- Memisahkan sistem dengan fungsi yang berbeda dari sistem utama,
- Efisiensi penggunaan hardware,
- Dapat digunakan untuk memanfaatkan resource yang berstatus idle,
Penghematan cost.
Sejak versi 4.4, Mikrotik RouterOS pada perangkat yang menggunakan architecture
x86 sudah mendukung teknologi virtualisasi KVM ini. Namun agar fitur KVM ini dapat
berjalan dengan baik diperlukan spesifikasi hardware yang cukup, terutama CPU
yang digunakan. CPU yang digunakan oleh perangkat host harus sudah mendukung teknologi
virtualisasi Intel VT-x atau AMD-V. Contoh perangkat yang spesifikasi hardwarenya
sudah mendukung fungsi Virtualisasi ini adalah perangkat MikroBits Ainos dan MikroBits
Dinara V3.
Dengan menggunakan KVM pada routerOS, dapat memungkinkan untuk memasang beberapa
sistem operasi dalam satu router. Fitur virtualisasi ini tidak hanya ada pada
arsitektur x86, pada arsitektur PPC dan MIPS dinamakan dengan MetaRouter. Penjelasan
detail mengenai metarouter bisa dilihat pada artikel berikut ini
Untuk dapat memanfaatkan fitur KVM ini di Mikrotik sebelumnya kita harus menginstall
package tersebut di perangkat MikroBits (x86). Caranya, download terlebih dahulu
extra package untuk x86 di https://mikrotik.com/download, sesuaikan version extra
package yang didownload dengan version RouterOS pada perangkat Mikrobits Dinara
V3 yang kita gunakan.
Setelah extra package berhasil didownload, extract file zip yang berisi extra
package yang sebelumnya sudah didownload, kemudian upload file kvm npk ke perangkat
Mikrobits Dinara. Setelah file kvm berhasil di upload, reboot perangkat Mikrobits
yang kita gunakan.
Setelah package kvm berhasil terinstall akan muncul satu menu baru dengan nama
kvm di winbox. Sebagai contoh disini kita akan membuat sebuah Virtual Machine
yang berisi RouterOS dengan fitur KVM ini.
Sebelum pembuatan VM dapat dilakukan disini kita perlu membuat file dengan ekstensi
img terlebih dahulu sebagai wadah atau virtual disk dari virtual machine yang
akan dibuat. Pembuatan file img ini dapat kita lakukan dengan cara masuk ke menu
KVM, kemudian klik "Make RouterOS Image" dan isikan parameter "file name" serta
"size". Parameter "size" ini akan digunakan sebagai berapa besar ukuran disk yang
akan diberikan untuk perangkat Virtual Machine.
Setelah status menunjukkan pesan "Finished" kita dapat menggunakan file tersebut.
Caranya klik tombol "add" yang terdapat di menu "KVM" tab "KVMs". Disini kita
diminta untuk mengisi parameter yang akan digunakan sebagai spesifikasi dari perangkat
VM yang akan dibuat.
Terdapat beberapa parameter yang bisa digunakan layaknya pembuatan virtual OS
seperti CPU Count, RAM (Memory), dan image yang digunakan. CPU Count digunakan
untuk menentukan sebarapa banyak core CPU yang dialokasikan untuk VM dan memory
digunakan untuk menentukan kapasitas RAM dari VM yang kita buat. Kemudian isikan
parameter "Disk Images" dengan file img yang tadi sudah dibuat, dan aktifkan console
dengan mengisikan "console=ttyS0" pada parameter "Kernel Cmdline".
Sampai disini VM sudah berhasil kita buat, namun kondisinya belum memiliki interface
sama sekali. Agar router virtual bisa bekerja secara normal, perlu ditambahkan
interface pada router virtual.
Untuk menambahkan interface pada router virtual terdapat dua tipe interface yang
bisa dipilih yaitu : dynamic dan static.
1. Interface Dynamic :
Interface akan dibuat secara otomatis dan akan langsung muncul pada tabel interfaces
saat router virtual hidup. Mac address yang akan dibuat juga secara otomatis.
2. Interface Static :
Sebelum menambahkan interface static, anda harus menambahkan interface virtual
terlebih dahulu. Yaitu dengan membuka menu interfaces lalu tambahkan "Virtual
Ethernet". Setelah virtual ethernet dibuat, anda bisa membuat interface static
pada KVM.
Selanjutnya, KVM sudah bisa digunakan dengan seperti layaknya router pada umumnya.
Untuk menghidupkan KVM bisa menggunakan command pada new terminal : /kvm start
"nama_kvm".
Agar routeros virtual bisa diakses menggunakan winbox, bridge interface yang
muncul dengan interface yang menuju ke laptop.
Maka perangkat Mikrobits dan router virtual bisa terdeteksi dan bisa dikonfigurasi.
Fitur yang terdapat didalamnya terbilang sama dan lisensi yang digunakan akan
mengikuti lisensi Router Utama.
Sebenarnya KVM ini dapat kita gunakan untuk melakukan virtualisasi dengan OS
selain Mikrotik. Misalnya ketika kita membutuhkan sebuah web server, kita bisa
menginstall OS Ubuntu Server di fitur KVM ini. Kita dapat memanfaatkan file .iso
ubuntu server dan VNC untuk proses remote selama installasi karena Ubuntu Server
ini tidak mendukung fitur console yang disediakan di fitur KVM.
Untuk menentukan IP untuk connect VNC Server bisa memanfaatkan parameter VNC
Server, 0.0.0.0 akan melisten seluruh IP Address yang terdapat di perangkat Mikrobits.
Sedangkan VNC Server Display digunakan untuk menentukan ekor port yang digunakan,
secara default port yang digunakan adalah 5900, bila kita rubah ke 3 port yang
digunakan berarti adalah 5903.
Artikel ini dibuat pada : 30 April 2021