Pada saat kita berbicara, agar suara yang kita ucapkan bisa sampai ke telinga
rekan yang kita ajak bicara, dibutuhkan sebuah media trasnmisi, dalam hal ini
udara. Setiap jaringan komputer juga membutuhkan media transmisi. Media transmisi
jaringan komputer ada banyak, bisa menggunakan media kabel, gelombang radio /
wireless, infra red, bluetooth,
atau saat ini yang populer menggunakan media cahaya (fiber optic). Kebanyakan
media transmisi yang digunakan saat ini adalah jenis
kabel. Setiap jenis kabel khususnya mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang
berbeda,
oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel.
Kabel Twisted Pair
Kabel twisted-pair adalah jenis kabel yang digunakan untuk komunikasi telepon dan sebagian besar jaringan Ethernet modern. Sepasang kabel membentuk sebuah jalur yang dapat mengirimkan data. Pasangan kebel tersebut dibuat saling melilit untuk memberikan perlindungan terhadap "crosstalk", atau gangguan yang dihasilkan oleh pasangan kabel yang berdekatan. Ketika arus listrik mengalir melalui kawat kabel, akan menciptakan medan magnet kecil melingkar di sekitar kawat. Ketika dua kabel dalam sebuah sirkuit listrik ditempatkan berdekatan, dan medan magnet mereka adalah kebalikan dari satu sama lain, dengan demikian dua medan magnet akan saling menghilangkan satu sama lain. Pasangan kabel tersebut juga akan menghilangkan setiap medan magnet yang berasal dari luar kabel. Dengan memutar kabel maka akan dapat meningkatkan efek saling menghilangkan medan magnet dan secara efektif dapat memberikan perlindungan pada kabel jaringan. Ada 2 jenis umum pada kabel jenis twisted-pair, unshielded twisted pair (UTP) dan shielded twisted pair (STP)
UTP
Kabel UTP adalah media transmisi yang terdiri dari 4 pasang kawat. Kabel UTP
digunakan dalam berbagai jaringan. Masing-masing dari delapan kabel tembaga individu
dalam kabel UTP ditutupi oleh bahan isolasi. Selain itu, kabel di setiap pasangan
yang melilit satu sama lain.
Kabel UTP sering dikombinasikan dengan menggunakan Registered Jack 45 (RJ-45) konektor. RJ-45 adalah konektor delapan kabel yang digunakan biasanya untuk menghubungkan komputer ke sebuah local-area network (LAN), khususnya Ethernet.
Kabel UTP memiliki empat pasang dengan ukuran kawat tembaga 22 atau 24 gauge (gauge merupakan standart pengurkuran kabel). Salah satu faktor yang membedakan kabel UTP dengan kabel lain salah satunya kabel UTP memiliki impedansi 100 ohm. meskipun dahulu kabel UTP dikatakan memiliki kecepatan transfer yang lambat, namun dalam perkembangannya sekarang mampu melewatkan trafik hingga 1 Gbps. Maksimal panjang kabel UTP adalah 100 meter.
STP
Hampir sama dengan UTP hanya saja setiap pasang kawat dibungkus dengan foil logam.
Keempat pasang kawan akan dibungkus lagi dengan foil logam atau serabut logam.
Tujuannya adaalh untuk mengurangi gangguan seperti electric noise, medan magnet,
dll. STP bisa dikombinasikan dengan STP Data Connector atau bisa juga dengan RJ45.
Maksimal panjang kabel STP adalah 100 meter. Karena lebih tahan dari noise, kabel
STP ini lebih banyak digunakan untuk pengaplikasian outdoor, seperti kabel yang
menuju AP di tower.
Standart Pengkabelan
Setiap kawat didalam kabel jaringan memiliki fungsi yang berbeda sehingga kita
tidak bisa asal crimping. Ada dua standart
pengkabelan yang paling sering digunakan yaitu : EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B, dengan cara mengurutkan sususan kabel berdasarkan warna.
EIA/TIA 568A
Susunan kabel dengan standart EIA/TIA 568A dimulai dengan kabel berwarna putih hijau. maka susunan kabel akan menjadi seperti berikut :
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
EIA/TIA 568B
Susunan kabel dengan standart EIA/TIA 568B dimulai dengan warna putih orange. Urutan lengkap kabel dengan standart ini seperti berikut :
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Kabel Cross & Straight
Pada saat kita bicara tentang pengurutan pin kabel jaringan, tentu sebutan Crossover dan Straight sering kita dengar. Kabel straight merupakan kabel yang ujung awal dengan ujung akhir kabel memiliki
urutan pin yang sama. Contoh kabel straight dengan standart pengurutan pin EIA/TIA
568B
Maka ujung dengan dan ujung belakang sama - sama memiliki susunan pin EIA/TIA 568B. Kemudian untuk kabel cross, sesuai namanya artinya susunan pin berlawanan, atau berseberangan.
Kabel straight dan cross memang sama - sama menghubungkan device ke device lain
dalam jaringan komputer, namun device yang bisa dihubungkan dengan masing - masing
jenis kabel ini berbeda. Derikut tabel device yang akan dihubungkan dan kabel
yang dibutuhkan :
Auto MDI/MDI-X
Perangkat terbaru saat ini biasanya sudah mendukung Auto MDI/MDI-X. Perangkat
yang sudah support Auto MDI/MDI-X bisa dihubungkan dengan kabel straight maupun
kabel cross. Perangkat akan mendeteksi apakah koneksi membutuhkan crossover, dan
secara otomatis akan menggunakan konfigurasi MDI atau MDIX untuk menyamakan koneksi
perangkat lawan.
Pengkabelan
Sebelum melakukan pengkabelan, ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan terlebih dahulu, misalnya berapa jumlah komputer yang akan dihubungkan. Kemudian jarak antar node perangkat.
Alat yang Dibutuhkan
untuk melakukan pengkabelan, siapkan beberapa alat berikut :
Cara Pengkabelan
Pastikan ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45
dengan benar, selubung kabel (warna biru) juga ikut sedikit masuk kedalam konektor.
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Tips & Trik