OSPF atau Open Shortest Path First adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic
Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar
network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal
sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan
yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network,
yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator.
Dan memang kebanyakan fitur ini digunakan untuk management dalam skala jaringan
yang sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing
dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka ospf bisa menjadi
sebuah solusi. Untuk konfigurasi OSPF secara mendasar dapat Anda lihat pada artikel
kami yang berjudul Konfigurasi Dasar OSPF.
Pada Routing Dynamic OSPF terdapat beberapa Network Type, yaitu: Default, Broadcast,
NBMA, Point to Point (PTP), Point To Multi Point (PTMP).
a. Point to Point (PTP)
Adalah jenis jaringan yang paling sederhana, tersusun atas dua router yang terhubung
langsung dan tidak diperlukan Designated Router (DR) dan Backup Designated Router
(BDR) dalam type ini.
b. Broadcast
Type Default yang digunakan pada jaringan ethernet. Satu paket yang dikirimkan
sebuah router akan diterima oleh banyak router.
c. NBMA - Non-Broadcast-Multiple-Access
Mirip dengan broadcast, akan tetapi untuk neighbor harus ditambahkan secara manual
karena tidak semua jaringan mendukung broadcast, salah satu contohnya adalah ATM
dan Frame-relay.
d. Point to Multipoint (PTMP)
Solusi lain untuk network yang tidak mendukung broadcast, mengemulasi link point-to-point
kedalam beberapa node dan mengirimkan paket Halo kesemua node. Biasanya type ini
digunakan untuk jaringan wireless.
Studi Kasus
Kali ini kita akan melakukan percobaan implementasi Dynamic Routing OSPF menggunakan
Network Type Point to Point (PTP) pada jaringan PPTP VPN dan jaringan wireless
Point to Point (PTP). Berikut topologi yang kami gunakan:
Langkah awal kita harus membuat VPN, sebagai contoh disini menggunakan PPTP sebagai
koneksi tunnelingnya. Untuk membuat konfigurasi VPN PPTP dapat Anda lihat pada
artikel kami yang berjudul
Konfigurasi VPN PPTP pada Mikrotik.
Setelah berhasil melakukan koneksi VPN PPTP, kemudian Anda dapat melakukan konfigurasi
Routing OSPF dengan masuk ke menu Routing kemudian OSPF>>Network kemudian kita
tambahkan alamat IP VPN yang akan kita hubungkan.
Kita harus tambahkan IP VPN pada tab Network untuk tiap-tiap Router.
Setelah berhasil menambahkan alamat IP di Router-A dan Router-B, kemudian kita
perhatikan pada tab Interface OSPF.
Terdapat dua interface dengan flag Dynamic (D), dan pada interface PPTP menggunakan
Point to Point untuk Network Type-nya. Dengan begitu maka kedua jaringan LAN pada
router tersebut dapat melakukan komunikasi.
Kita juga bisa melihat pada Tabel Neigboor untuk perangkat-perangkat yang terkoneksi dengan jaringan OSPF, Dan berikut tabel Neighboor yang didapat jika
kita menggunakan Network Type Point to Point (PTP).
Jika kita menggunakan Dynamic Routing OSPF pada wireless Point to Point (PTP),
maka network type yang digunakan secara defaultnya, yaitu "Broadcast".
Dan berikut tabel Neighboor ketika kita menggunakan Network Type Broadcast:
Namun kita bisa menyesuaikan Network Type nya menggunakan Point to Point dengan
menambahkan pada tab interface kemudian kita tambahkan interface baru pada wlan1
kemudian kita sesuaikan Network Type-nya menggunakan Point to Point. Maka Dengan
begitu maka interface yang semula sifatnya Dynamic akan berubah menjadi statis
dengan Network Type Point to Point.
Ketika kita menambahkan alamat Network pada tab Network OSPF maka secara default
Network Type yang digunakan adalah Broadcast. Namun jika kita menambahkan single
IP (/32) maka Network Type yang digunakan akan secara otomatis menggunakan Point
to Point (PTP) seperti contoh kasus menggunakan tunneling VPN seperti yang sudah
kita lakukan diatas tadi.