Mikrotik memiliki beberapa jenis produk Switch yang bisa digunakan untuk menghandle komunikasi
jaringan di layer2. Secara garis besar produk switch tersebut fungsinya sama,
mungkin tidak sedikit yang bingung sebaiknya pilih perangkat switch yang mana
untuk memenuhi kebutuhan jaringan kita.
Switch Mikrotik memiliki beberapa type antara lain RB260 series, CRS series dan
CSS series. Masing - masing type switch tersebut memiliki keunggulan tersendiri.
RB260 Series dan Cloud Smart Switch (CSS) menggunakan SwOS. Switch OS Mikrotik
memiliki fitur yang cukup lengkap untuk melakukan manajemen trafik Layer2. Bisa
di akses menggunakan Browser apa saja karena memang bersifat web base. Menu -
menu dalam melakukan manajemen juga simple.
Bisa dikatakan CSS series merupakan
generasi penerus RB260series karena SwOS di CSS series telah di kembangkan dengan beberapa fitur tambahan.
Tidak hanya support Vlan
CSS series juga sudah dilengkapi dengan fitur RSTP dan Port isolation, bisa di
baca pada artikel sebelumnya
disini.
Cloud Router Switch(CRS) series merupakan sebuah Switch yang
menggunakan Operating system RouterOS Mikrotik di dalamnya dan mampu melakukan
manajemen trafik Layer3 (Routing). Tak heran CRS series sering disebut sebagai
Switch Layer3.
Seperti yang sudah kita ketahui RouterOS Mikrotik pada routerboard memiliki banyak
fitur yang dapat memenuhi hampir semua kebutuhan dijaringan kita. Untuk RouterOS
yang
dimiliki CRS series ini berbeda, RouterOS pada CRS series memiliki Fitur Switch
yang lebih lengkap dibandingkan RouterOS pada Routerboard type lain.
Dari segi konfigurasi, jika dibandingkan
dengan fitur Switch pada CSS series (SwOS), parameter - parameter yang ada
pada CRS series lebih lengkap dan detail. Bisa dilihat pada artikel sebelumnya
di sini.
CRS series memiliki banyak type, satu dengan yang lain memiliki keunggulan masing-masing.
Keunggulan tersebut bisa dilihat dari segi hardware maupun fitur yang dimiliki
setiap perangkat.
Dari segi hardware misalnya perbedaan jumlah port ethernet, besarnya RAM, besarnya
Processor, jenis interface yang digunakan, sampai dengan bentuk
case yang digunakan seperti Rackmount Case atau Desktop Case.
Kita ambil contoh perbandingan CRS125-24G-1S-RM dengan CRS226 CRS226-24G-2S+RM
(Rackmount Case). Dari segi hardware, CRS125-24G-1S-RM memiliki CPU dan RAM lebih
besar dibanding CRS226-24G-2S+RM. Bagaimana dg CRS226 ? Selain memiliki 24 gigabit
ethernet, CRS226-24G-2S+RM juga dibekali dg 2 SFP+ (10G).
Dari segi fitur CRS226-24G-2S+RM
sudah support ACL untuk lebih menambah keamanan jaringan. Perbandingan selengkapnya
bisa dilihat pada tabel
berikut :
Kesimpulan
Dengan Artikel ini semoga Anda tidak lagi bingung dalam memilih Switch mana yang
akan Anda gunakan di jaringan. Semua kembali ke kebutuhan Anda, jika menginginkan
konfigurasi yang simple untuk menghandle layer2, CSS series bisa jadi idaman Anda.
Namun jika ingin parameter - parameter yang lebih detail bisa menggunakan CRS
series. Mau yang interface banyak dan fiturnya lengkap, bisa menggunakan CRS226-24G-2S+RM.
Masih ada satu lagi yang harus kami kenalkan pada Anda perangkat Mikrotik yang
mampu berjalan menggunakan SwOS maupun RouterOS dalam 1 perangkat yang sama. Produk
ini bisa DualBoot, yakni produk CRS326-24G-2S+RM. Anda bisa memilih mau menggunakan
SwOS atau RouterOS.
Penampakan dari CRS326-24G-2S+RM :
Detail produk selengkapnya untuk CRS326-24G-2S+RM dapat dilihat pada halaman kategori
produk ini.